PUPUK ORGANIK KOTORAN HEWAN (KOHE)
Peranan Pupuk
Organik :
Lahan
pertanian memerlukan pupuk organik untuk mempertahanan kesehatan tanah serta
kecukupan unsur hara tanaman. Berkurangnya kandungan bahan organik pada lahan
pertanian di Indonesia memerlukan tidak kurang dari 2 kali lipat tambahan bahan
organik untuk mengembalikan pada kesehatan tanah yang normal. Dilain pihak,
ternak ruminantsia memberikn peluang yang besar untuk menghasilkan kotoran yang
dapat dip roses menjadi pupuk organik.
Bangunan Pemrosesan
Pupuk Organik
Pembuatan
pupuk organiK memerlukan bangunan dengan ukuran 4x10m untuk kapasitas 5ton per
bulan. Dasar bangunan di buat dari beton/semen-bata dengan kemiringan lantai
sekitar 15 ysang berfungsi untuk mencegah adanya air yang tergenang.
Bangunan ini tidak mendapatkan panas langsung dari sinar matahari dan harus terlindungi dari hujan.
Bangunan ini tidak mendapatkan panas langsung dari sinar matahari dan harus terlindungi dari hujan.
Cara Pembuatan
Pupuk Organik :
Kotoran
ternak di kumoulkan melalui system penampunagn dari kandang dengan model
pemeliharaan ternak secara kereman. Lantai kandang dialasi dengan serbuk
gergaji dan kotoran ternak (feses dan urin) tidak dikeluarkan dari dalam
kandang selama 1 bulan. Kotoran tersebut di campur dengan Probiotiuk sebanyak
2,5 kg; 3,5 kg urea dan 2,5 kg TSP untuk setiap 1 ton bahan pupuk organik. Bahan-bahan
tersebut di tumpuk dengan ketinggian sekitar 1,5m; dan di diamkan selam 1 bulsn
setelah melalui proses pembalikan setiap minggu sekali. Untuk memperoleh
partikel pupuk organik yang relatif sama, maka perlu dilakukan pengeringan
dengan sinar matahari, kemudian di giling dan dilanjutkan dengan penyarinagn
secara fisik.
Tabel. Kandungan Hara pada masing-masing kotoran hewan:
Komponen
|
Pupuk
(Sapi)
|
Pupuk
(Sapi
MH)
|
Pupuk
(Domba)
|
Pupuk
(Kambing)
|
P (%)
K (%)
Na (%)
Ca (%)
Mg (%)
S (%)
Fe (ppm)
Mn (ppm)
Cu (ppm)
Zn (ppm)
B (ppm)
Nitrogen (%)
Carbon (%)
N organik (%)
KCI (%)
KYK pH 7
C/N
|
0,57
0,79
0,08
1,4
0,32
0,55
2400
303
13
160
31
1,73
13,50
1,07
7,48
22,56
12,62
|
0.87
2,62
0,16
0,75
0,52
0,27
2104
955
14
218
18
1,55
17,90
1,19
7,15
28,46
15,04
|
0,91
2,01
0,17
1,39
0,69
0,32
2602
270
18
470
35
1,72
19,03
1,3
8,02
21,54
14,42
|
0.96
1,69
0,21
1.27
0,65
0,30
3371
265
16
463
22
1,24
13,68
1,0
7,73
24,36
13,68
|